Saturday

Kabar Buruk Lebih Baik Daripada Tak Ada Kabar Sama Sekali

Pernah dengar kalimat bijak, 'lebih baik setengah daripada nol'. Ternyata prinsip itu berlaku juga dengan input yang kita masukkan ke dalam otak, meskipun inputnya adalah kabar buruk sekalipun. Jika Anda disuruh memilih, mana yang akan Anda pilih? Mendengar kabar buruk atau tidak mendengar kabar sama sekali? Jika Anda memilih pilihan pertama, Anda tergolong orang cerdas.

Pasalnya, para peneliti dari University of Toronto menemukan fakta bahwa otak seseorang akan lebih aktif ketika mendapat suatu input, meskipun itu input buruk ketimbang tidak mendapat apa-apa sama sekali. Peneliti melakukan studi terhadap 41 pria dan wanita, dimana masing-masing orang diberi pertanyaan dan pernyataan. Selama menjalankan itu, otak mereka pun dimonitor.

Dari pemantauan bagian neuron pada otak responden, diketahui bahwa ketika seseorang diberi pertanyaan dan pernyataan yang baik maupun buruk, alat pemantau otak tersebut berada pada level yang tinggi ketimbang ketika tidak diberi input apapun. Adanya aktivitas otak tersebut mengindikasikan bahwa orang yang tidak mengetahui apa-apa atau tidak memasukkan input apa-apa ke dalam otaknya, tidak akan pernah berkembang. Walaupun itu kabar buruk yang Anda dapat, tetap saja bermanfaat buat otak.

Pada dasarnya, moto dari seseorang yang memiliki otak cerdas dan aktif adalah, lebih baik mengetahui segala sesuatu yang buruk daripada tidak mengetahui sama sekali.

0 komentar:

Post a Comment