Saturday

Gaya Hidup Tak Sehat

Coba perhatikan gaya hidup Anda selama ini apakah sudah sehat atau sembarangan. Sebuah penelitian menemukan orang bergaya hidup tidak sehat karena memiliki tingkat IQ (intelligence quotient) yang rendah. Sudah tahu rokok dan alkohol mengganggu kesehatan namun tetap saja tak bisa menghilangkan kecanduan buruk itu. Atau sudah tahu kondisi badannya tidak fit tapi tetap tak mau melakukan check up. Dr. David Batty, ketua peneliti dari Medical Research Council’s Social and Public Health Sciences Unit University of Glasgow, mengatakan orang-orang dengan IQ rendah terkadang salah menangkap pesan kesehatan sehingga salah bertindak. Hal ini dikarenakan mereka kesulitan menginterpretasikan pesan yang disampaikan. "Sebagai contoh, kita sering membaca beberapa tipe alkohol yang dianggap baik bagi tubuh. Pesan seperti ini dapat membingungkan mereka, padahal yang kita tahu alkohol itu tidak baik," ujar ujar Batty.

Penelitian itu juga menemukan perilaku yang kurang sehat seperti merokok, diet tidak tepat dan aktivitas fisik berlebih memunculkan dugaan adanya faktor psikologi yang tidak terukur, salah satunya yaitu fungsi kognitif atau IQ. Perilaku tidak sehat juga banyak ditemukan pada keluarga miskin karena pesan-pesan kesehatan yang disampaikan tidak kena. "Kita menyadari bahwa seseorang dengan tingkat sosial ekonomi rendah memiliki kondisi kesehatan yang buruk, dan lebih cepat meninggal karena penyakit jantung, kanker dan kecelakaan," jelas Batty. "Edukasi untuk keluarga dengan tingkat sosial ekonomi rendah pun dibutuhkan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik," tambah Batty.

Professor Peter Weissberg, direktur di British Heart Foundation mengatakan, untuk mengatasi masalah ini diperlukan suatu kampanye atau pesan yang dapat memberikan pilihan yang tepat, mudah dan dapat dijangkau semua komunitas masyarakat. "Mereka dengan IQ rendah juga cenderung mengesampingkan masalah kesehatan dan pencegahan penyakit, seperti check up, pengobatan preventif dan perawatan rumah sakit. Kita harus mencari cara untuk mengatasi ini semua," ujar Professor Alan Maryon-Davis, dari UK Faculty of Public Health

sumber : health.detik.com

0 komentar:

Post a Comment